Tajukperistiwa.com, Kendari || Terseret dalam pusaran dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), GAM Sultra Desak Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK tetapkan Bahtra Banong sebagai tersangka, Rabu (13/8/25).
Sebelumnya, KPK telah menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana CSR BI dan OJK, yakni Heri Gunawan dari Fraksi Partai Gerindra dan Satori dari Fraksi Partai NasDem.
Keduanya dijerat pasal gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan total dana yang diterima mencapai Rp28,38 miliar.
Dalam keterangan resmi KPK, tersangka Satori mengungkap bahwa sebagian besar anggota Komisi XI DPR RI turut menerima dana yang semestinya dialokasikan untuk kegiatan sosial.
Salah satu nama yang mencuat dalam pengakuan tersebut adalah Bahtra Banong, anggota DPR RI dari Dapil Sulawesi Tenggara yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi II bersama 44 anggota Komisi XI DPR RI lainnya.
Salah satu pengurus GAM Sultra, Muh. Fahrul Alfandi, dalam keterangan tertulisnya, ia menegaskan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus segera menindaklanjuti keterangan tersangka Satori yang menyebut nama Bahtra Banong sebagai salah satu penerima aliran dana mencurigakan tersebut.
“Kami mendesak KPK agar tidak tebang pilih dalam penanganan kasus ini. Jika Bahtra Banong disebut menerima dana CSR BI-OJK, maka harus segera diproses hukum dan ditetapkan sebagai tersangka” tegas Fahrul
“Ini demi menjaga integritas penegakan hukum dan membersihkan lembaga legislatif dari praktik korupsi,” lanjutnya
Meski telah disebut dalam penyidikan kata dia, namun hingga kini Bahtra Banong belum memberikan keterangan resmi kepada publik. Untuk itu, pihaknya menilai, sikap diam tersebut justru memperkuat dugaan keterlibatannya.
“Publik Sultra berhak tahu. Apalagi Bahtra Banong adalah representasi daerah di Senayan. Jika benar terlibat, maka harus diproses sebagaimana hukum berlaku. Jangan sampai KPK berhenti pada dua nama saja, sementara puluhan lainnya dibiarkan lolos,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya mendesak Partai Gerindra untuk segera mengambil sikap tegas terhadap kadernya yang terseret dugaan kasus korupsi.
“Sebagai organisasi mahasiswa, secara tegas kami sampaikan akan terus mengawal kasus ini hingga seluruh pihak yang terlibat diproses hukum secara transparan dan akuntabel” tutupnya
Laporan : Helni Setyawan