APP Sultra Sukses mengelar pelatihan Teknis Baja Ringan

Tajukperistiwa.Com-Kolaka || Asosiasi Pekerja Pertukangan Sulawesi Tenggara (APP Sultra)sukses melaksanakan Pelatihan Teknis Baja Ringan di Balai Kelurahan 19 November, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, pada Kamis (18/9/2025).

Kegiatan ini berlangsung seharian penuh dengan dukungan penuh dari Brand Kencana serta menghadirkan narasumber profesional dari Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI).

Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai daerah di Kolaka. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas dan keterampilan para pekerja pertukangan dalam penggunaan baja ringan, yang kini semakin menjadi kebutuhan utama di sektor konstruksi modern.

Pelatihan dimulai pukul 08.00 WITA dengan sesi registrasi, dilanjutkan pembukaan resmi oleh APP Sultra bersama pemerintah setempat pukul 08.30. Setelah itu, Brand Kencana memberikan paparan produk dan inovasi teknologi baja ringan hingga pukul 10.00.

Materi teknis inti disampaikan oleh perwakilan HAPI, yang membawakan presentasi dan diskusi interaktif seputar standar aplikasi baja ringan sampai pukul 11.45. Usai istirahat, sholat, dan makan siang (ishoma), peserta kembali mengikuti sesi praktik teknis pada pukul 13.00–15.00.

Menariknya, rangkaian kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) APP Sultra Kabupaten Kolaka pada pukul 15.00–16.00, sehingga momentum pelatihan sekaligus menjadi ajang penguatan kelembagaan organisasi pekerja pertukangan di Kolaka.

Ketua Umum APP Sultra, Soni Maarisit, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Pelatihan ini adalah langkah nyata APP Sultra untuk meningkatkan kapasitas SDM pertukangan kita. Dengan dukungan semua pihak, kami yakin pekerja lokal akan mampu bersaing secara profesional,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari pihak Brand Kencana. Andi Pangeran Mahmud, perwakilan Kencana, menegaskan komitmen perusahaan dalam membangun kemitraan dengan pekerja lokal.

“Kami percaya kolaborasi seperti ini akan mendorong peningkatan mutu pekerjaan baja ringan, sekaligus memperkuat posisi pekerja di pasar konstruksi,” katanya.

Sementara itu, Sudibyo, asesor dari HAPI yang menjadi narasumber utama, menilai peserta cukup antusias dan cepat memahami materi.

“Kolaka memiliki potensi tenaga kerja yang luar biasa. Tinggal bagaimana kita terus membina dan mendampingi agar aplikator baja ringan bekerja sesuai standar,” jelasnya.

Dari sisi peserta, Syarifudin, salah seorang yang mengikuti pelatihan, merasa sangat terbantu dengan program ini.

“Ilmu yang kami dapat hari ini sangat bermanfaat, apalagi ada sesi praktik langsung. Kami jadi lebih percaya diri untuk menerapkannya di lapangan,” ungkapnya.

Pelatihan teknis baja ringan di Kolaka ini tidak hanya memberikan manfaat praktis bagi pekerja, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi antara asosiasi, industri, dan pemerintah daerah.

Editor.