Example 325x300
Example 728x250
BeritaDaerahNasionalSosbud

BNNK Konawe Gelar Talk Show “Perangi Narkoba untuk Kemanusiaan”

106
Example 468x60

Tajukperistiwa.com, Konawe || Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Konawe menggelar acara talk show dengan mengusung tema “Perangi Narkoba untuk Kemanusiaan” sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkoba.

Kegiatan yang berlangsung di Laika Mbu’u, Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha pada Jumat, 26 September 2025 lalu, dihadiri langsung Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, Kepala BNNK Konawe, Kompol (PNB) H. Tira Wijaya, A.Md., SH, Pemprov Sultra, DPP LAT Sultra, BNN Sultra, UHO, serta undangan lainnya yang berasal dari Konawe, Koltim dan Konut

banner 300X250

Kegiatan Talk Show tersebut merupakan salah satu upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) dalam membangun kesadaran dan komitmen bersama untuk generasi emas tanpa narkoba

Kepala BNNK Konawe menegaskan pentingnya peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba demi menjaga generasi muda dan masa depan bangsa.

“Talk show ini menghadirkan sejumlah narasumber yang sangat baik dalam memberikan pemahaman mendalam tentang dampak negatif narkoba serta strategi pencegahan yang efektif” ucapnya

Dengan tema kata dia “Perangi Narkoba untuk Kemanusiaan”, BNNK Konawe berharap seluruh masyarakat semakin sadar dan aktif berpartisipasi dalam memerangi peredaran narkoba demi terciptanya lingkungan yang sehat dan produktif.

“Kita harus bersatu memerangi extra ordinary narkoba bukan hanya sebagai masalah hukum, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan agar generasi penerus dapat tumbuh dengan sehat dan bebas dari jeratan narkoba,” ujar Kepala BNN Konawe ini

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa generasi bangsa ini harus diselamatkan dari narkoba, karena apa? karena bila tidak diselamatkan maka hancurlah negeri ini

“Meskipun pemerintah gencar memberikan makanan bergizi gratis bagi generasi muda dan berbagai kegiatan ketahanan pangan, namun tidak seimbang dalam penanggulangan bencana narkoba niscaya akan sia-sia dan generasi kita akan hancur karena narkoba” jelasnya

Untuk itu kata dia, diperlukan dukungan penuh dari seluruh stekholder atau pemerintah daerah terkait baik Pemda konawe, Konut dan koltim.

“Kami hanya bersifat bantuan, tapi sesungguhnya hakekatnya yang bisa menyelamatkan anak cucu kita khususnya di konawe, Konut dan koltim hanya di tangan para bupati sebagai pelaksana kebijakan dan DPRD sebagai pembuat kebijakan” katanya

Ia juga meminta dukung penuh kepada pihak-pihak terkait agar membuat peraturan daerah terkait intervensi berbasis masyarakat, desa bersinar dan yang ketiga adalah deteksi dini melalui surat keterangan hasil pemeriksaan narkoba atau SKHPN dan tes narkoba yang dilakukan secara berkala

“Yang dimaksud dengan SKHPN ini untuk yang baru daftar sekolah dari tingkat SMP sampai Universitas maupun para pekerja baik pekerja Pemda, pelaku usaha dan lain-lainnya” ucap pria yang akrab disapa Tira ini

Sedang antisipasi dini melalui pemeriksaan narkoba secara berkala dilakukan oleh yang sudah lama sekolah dan bekerja, yang bisa dilakukan pemeriksaan narkoba perkenaikan kelas atau tingkat.

Kemudian untuk pekerja Pemda atau pelaku usaha bisa dilakukan sebagai penilaian kinerja atas hasil pemeriksaan narkoba yang dilakukan secara berkala. Tapi kalau hanya uji petik atau dadakan maka itu tidak akan efektif

Dan yang terakhir adalah kata Tira, bagi pasangan yang akan menikah bisa dijadikan sebagai bahan skrening bagi calon mempelainya apakah kena narkoba atau tidak. Tapi kalau hasilnya positif narkoba, maka perlu dilakukan rehabilitasi, hal ini bisa mencegah segala sesuatu yang tidak diinginkan seperti KDRT dan Perceraian

Kata dia, menurut para pakar dengan adanya SKHPN dan tes narkoba secara berkala cenderung penggunaan narkoba akan menurun

“Hilangnya uang bisa dicari, hancurnya generasi hancurlah Indonesia ini” tutupnya

Laporan : Helni Setyawan

Example 300250
banner 468x60