Example 325x300
Example 728x250
AdvetorialArtikelBeritaDaerahHukrimInternasionalKesehatanNasionalNews TVOpiniPendidikanPolitikSosbudTNI POLRI

Ribuan Elemen Mahasiswa dan Masyarakat Sultra Geruduk Gedung DPRD Provinsi, Sampaikan Sejumlah Tuntutan.

20
Example 468x60

Tajukperistiwa.Com-Kota Kendari || Suasana Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (1/9/2025) mendadak riuh setelah ribuan mahasiswa dan masyarakat berunjuk rasa menyuarakan berbagai tuntutan terkait Polemik Skala Nasional serta kebijakan pemerintah dan DPR.

Aksi yang berlangsung di jalanan sampai pada halaman gedung DPRD Provinsi itu diwarnai dengan orasi silih berganti dari perwakilan mahasiswa dan masyarakat.

banner 300X250

Terpantau Sejumlah Kendaraan komando Oratotor tepat terparkir di hadapan gedung DPRD Provinsi Sultra Memadati ruas Jalan Utama gedung Kantor tersebut, nampak sejumlah kelompok pengamanan dari unsur TNI, Kepolisian sampai pada Satpol PP telah siaga sejak H-2.

Persiapan yang begitu matang guna menghadapi Ribuan Massa Aksi dari Kelompok Masyarakat dan Sejumlah Elemen Mahasiswa, menandai dengan terlihatnya beberapa Rantis, Water Cannon,Barracuda sampai pada Atribut alat PHH dari Brimob Polda Sutra.

Kedatangan Sejumlah Elemen Mahasiswa di gedung DPRD Prov.Sultra dimulai pada Pukul 11.00 WITA yang sebelumnya telah berorasi di beberapa titik perempatan Jalan di Kota Kendari sejak Pagi hari, sebagai Penanda Kepada Masyarakat Sultra bahwa, Tanggal 1 September adalah hari menyuarakan ketimpangan serta kegelisahaan dari kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada Rakyat.

Hal tersebut ditandai dengan banyaknya Himbauan kantor-kantor Baik Sekolah di Kota Kendari (Terdampak aktivitas Demonstrasi), pemerintah maupun Swasta untuk WFH (Work From Home) dan sekolah diliburkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan utama, di antaranya menolak dengan keras pemberian tunjangan anggota DPR yang dinilai tidak pro-rakyat, Reformasi POLRI yang dinilai melampaui Batas dan bertindak Koruptif dan Tidak mengayomi Masyarakat serta mendesak pemerintah dan DPR untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset Koruptor, sampai kepada beberapa tuntutan Skala lokal diantaranya Issu Pertambangan disultra, Kasus Korban Kekerasan yang melibatkan Tewasnya Rendi Mahasiswa Tehnik, dan maraknya Pejabat Korupsi di Bumi Anoa.

Koordinator lapangan aksi, dalam orasinya, menyampaikan bahwa tuntutan tersebut merupakan bentuk keresahan rakyat atas berbagai kebijakan yang dianggap mengabaikan kepentingan masyarakat luas.

“Kami turun ke jalan karena kami muak melihat keistimewaan yang terus diberikan kepada pejabat sementara rakyat semakin terbebani. Kami juga mendesak DPR dan pemerintah pusat untuk segera mengesahkan RUU Perampasan Aset Koruptor agar ada efek jera bagi para pelaku korupsi,” tegas salah satu orator.

Aksi ini berlangsung dengan pengawalan ketat aparat keamanan. Meski sempat terjadi adu argumen dengan tensi yang cukup tinggi antara massa dan aparat di depan gerbang DPRD, situasi tetap terkendali.

Hadirnya Beberapa Pejabat pengamanan dan Koordinasi terkait diantaranya Kapolda Sultra IrjenPol.Didik Agung Wijanarko.S.IK.MH, Komandan Korem 143/HO Brigjen.TNI Raden Wahyu Sugiarto. Ketua DPRD Prov.Sultra La Ode Tariala dan beberapa Wakil Ketua DPRD dan Anggota, menambah energi Positif dan kondusif dengan menemui dilapangan Beberapa Kelompok-Kelompok Elemen Mahasiswa dan Masyarakat untuk menerima aspirasi mereka secara langsung.

Beberapa Massa aksi diterima langsung di Jalan Raya Utama Gedung DPRD dan ada juga masa aksi yang ditemui di Rumah aspirasi DPRD Sultra dan Elemen Aliansi Mahasiswa Tehnik Sultra di terima di Ruang Pertemuan Anggota DPRD Sultra, Banyaknya perbedaan beberapa Lokasi Audiensi mengikuti Permintaan Massa Aksi yang telah bersedia dan sedang orasi.

Kesimpulan dari Sejumlah tuntutan Utama yang menjadi kebijakan Pemerintah Pusat telah dicatat di tandatangani dengan Format Berita acara tuntutan dan dipublikasikan kepada Media massa elektronik di Lokasi tersebut, dan akan dikirim secara langsung bersama Unsur Pimpinan dan Anggota DPRD Sultra dengan membawa sejumlah perwakilan Elemen Mahasiswa dan Masyarakat Sultra, untuk menciptakan Trust kepada Lembaga Perwakilan Masyarakat tersebut melalui pembiayaan internal DPRD Sultra.

Sedangkan Kebijakan Yang bersifat Issu Lokal langsung dijawab oleh Kapolda, Danrem maupun Ketua DPRD Sultra di Lokasi dimana massa di temui.

Penyampaian aspirasi berakhir pada Pukul 17.30 Wita setelah kelompok Elemen Aliansi Mahasiswa Tehnik Sultra Konferensi Pers kepada Media Massa bersama Ketua DPRD Sultra dan Sejumlah Pejabat pengamanan terkait dan demonstrasi berjalan dengan aman dan Kondusif.

Demonstrasi ini menjadi sinyal kuat bahwa mahasiswa dan masyarakat Sultra terus mengawal kebijakan publik, khususnya yang menyangkut keadilan sosial dan pemberantasan korupsi.

Lap;Anditenrie.

Example 300250
banner 468x60