Tajuk Peristiwa.com , Koltim || Ratusan Masyarakat Desa Tumbudadio Kecamatan Tirawuta, hadir di Posko Pemenangan Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis. Sabtu (20/7).
Masyarakat hadir untuk mendengarkan sekaligus bertukar fikiran, mengenai keberhasilan dan langkah-langkah kedepan yang akan dilakukan sang petahana jika kembali menahkodai Koltim.
Dengan Kinerja dan Proses pembangunan di Bumi Sorue ini yang dilakukan Bupati Koltim Abdul Azis. Tentunya, masyarakat masih menginginkan orang No 1 di Koltim ini melanjutkan program- programnya kedepannya.
Dikesempatan ini, Abd Azis menyampaikan kepada masyarakat Tumbudadio dan seluruh masyarakat Kolaka Timur, untuk terus merawat kedamaian di daerah ini, utamanya menjelang Pilkada 27 November mendatang.
”Yang paling utama dan penting adalah bagaimana kita merawat kedamaian ini di Bumo Sorume. Soal siapa yang akan memimpin kedepan itu sudah ditetapkan Allah SWT. Kita hanya berikhtiar, berdoa dan berusaha. Tapi sekali lagi, yang terpenting mari kita jaga kedamaian, keamanan, kenyamanan, persatuan dan kesatuan,”.
Ia juga menegaskan untuk program yang saat ini sedang berjalan dan akan terus ditingkatkan ditahun-tahun mendatang.
Kata Azis, diantaranya, program BPJS gratis, pupuk yang semakin lancar, jalan mulus yang selama bertahun-tahun terus dikeluhkan masyarakat seperti ruas Raterate hingga Lambandia sudah akan di aspal tahun ini.
Kemudain, Lanjutnya bea siswa pendidikan sudah dinikmati sebagian mahasiswa asal daerah ini di sejumlah perguruan tinggi. Kemudian masalah sertifikat tanah gratis, Koltim kata bupati merupakan daerah satu-satunya di Indonesia yang tahun ini telah menggratiskan PTSL bagi seluruh masyarakat.
Lalu, perwujudan Kolaka Timur yang semakin religius, terus ia lakukan. Ini dibuktikan dengan telah memberangkatkan puluhan imam untuk melaksanakan ibadah Umrah.
“Lalu sektor UMKM, yang terus mengalami peningkatan signifikan dan terus tumbuh, ” ujarnya dihadapan Masyarakat.
Tak kalah penting pula, bakal menyukseskan program makan gratis. “Dan program listrik masuk sawah, yang merupakan satu-satunya di Sulawesi Tenggara, ” tutupnya.
Laporan : Jumran Jumadi