Pekan Imunisasi Nasional, Bupati Koltim Berikan Kuis dan Berbagi Susu Gratis Ke Siswa Sekolah Dasar

Uncategorized300 Dilihat

Tajuk Peristiwa.com, Koltim || Puluhan siswa SDN 1 Gunung Jaya Kecamatan Dangia hadir dalam kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) penanggulangan KLB Polio di Kecamatan Dangia beberapa hari lalu.

banner 728x90

Dalam kegiatan ini, Bupati Koltim Abd Azis didampingi Ketua Tp PKK Koltim Hartini Azis memberikan kuis kepada siswa dengan memberikan hadiah berupa susu kotak bagi siswa yang berhasil menjawab dengan benar.

Pembagian susu tersebut, juga merupakan program unggulan Presiden-Wakil Presiden RI terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai 2025 mendatang, khususnya anak sekolah yang akan mendapatkan program makanan dan susu gratis.

Dalam kesempatan itu, Bupati Koltim menjelaska kecerdasan anak-anak sekolah ini, luar biasa karena semua pertanyaan yang diajukan mereka tahu jawabannya.

Untuk itu, Bupati Koltim untuk penanggulangan polio di Koltim sangat luar biasa, bahkan ia bertekad seluruh anak-anak di Bumi Sorume ini bebas dari Polio.

Sebelumnya, Bupati Koltim juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait dengan penanggulangan penyakit polio yang saat ini menyasar seluruh wilayah Indonesia.Surat Edaran bernomor 100.3.4.2 / 2783 Tahun 2024 Tentang Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Dalam Rangka Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio Di Kabupaten Koltim, yang di tandatangani elektronik 4 Juli kemarin.

Berikut isi Surat Edaran : jika penyakit Polio adalah salah satu penyakit menular yang sangat berbahaya terutama bagi anak-anak. Virus Polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan hingga kematian, oleh karena itu, sebagai upaya pencegahan melalui Imunisasi sangatlah penting.

Berdasarkan penilaian risiko menggunakan tool standar yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization), Indonesia dikategorikan wilayah risiko tinggi penularan polio. Sejumlah 32 (84%) Provinsi dan 399 (78%) Kabupaten/Kota di Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi polio.

Laporan : Jumran Jumadi