Tajukperistiwa.com, Kolaka Timur || Bupati Kolaka Timur, Abd Azis, SH., MH menghadiri undangan “Mosehe Wonua” dalam Bahasa tolaki disejumlah Desa, diantaranya di Desa Matabondu, Roko-roko, Loka dan Karemotinge serta di kampong tua Tamosi, minggu (15/9/24)
“Mosehe Wonua” adalah salah satu upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara. Upacara ini merupakan tradisi yang telah turun temurun dilakukan untuk mensucikan diri dan negeri dari bala, petaka, wabah penyakit, dan pertikaian.
Kata Mosehe sendiri merupakan gabungan dari dua kata, yaitu mo dan sehe. Mo berarti melakukan sesuatu, sedangkan sehe berarti suci atau menyehatkan. Jadi, Mosehe berarti upaya pensucian diri dari segala perbuatan yang salah.
Tradisi Mosehe Wonua sudah ada sejak abad ke-13. Ritual Mosehe Wonua atau pensucian negeri yang dilaksanakan Masyarakat desa Matabondu, desa Roko-roko,Karemotingge dan Loka bersama Ketua Perkumpulan Adat Tamosi Muhammad Said Rangga Wula, sukses digelar.
Acara yang berlangsung di Kampung Tua Tamosi Desa Loka Kecamatan Lalingato pada Minggu 15 September 2024 pagi ini, sukses di Gelar dengan seluruh rangkaian acara, mulai penyambutan Bupati Koltim Abd Azis SH.MH,Mombesara Wonua, hingga acara puncak mosehe wonua.
Dalam sambutannya,Bupati Koltim Abd Azis menyampaikan, jika sejak dahulu kegiatan seperti ini telah dilakukan mulai dari Raja Larumbalangi, sampai pada Raja Teporambe (Sangia Nilulo).
Prosesi Mosehe Wonua kata dia, merupakan tradisi masyarakat Tolaki yang telah turun temurun dilaksanakan. Hal ini bertujuan, untuk mensucikan diri dan mensucikan wonua atau negeri dari segala bala, malah petaka, wabah penyakit dan pertikaian antara sesama masyarakat.
“Menyadari akan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk melakukan kegiatan Mosehe ini, guna kembali merujuk tali silaturahmi dan menata kehidupan masyarakat untuk saling bahu membahu bekerja sama dan menghindari segala bentuk pertikaian, permasalahan, untuk saling bergotong royong membangun Wonua Sorume menuju kehidupan yang bermartabat, rukun, damai, saling menghargai dalam ridho dan lindungan Allah SWT,” harap kosong satu Koltim ini.
Ia juga menyampaikan bahwa jika kegiatan Mosehe ini, tidak luput dari kontribusi semua pihak, khususnya Masyarakat desa Matabondu, Roko-roko, Karemotingge, Lalinggato dan Simbune yang berperan penting dalam berupaya terus melestarikan adat istiadat serta budaya yang ada di kolaka timur.
Sebagai Pemerintah Kabupaten Koltim, ia sangat mengapresiasi dan memberi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua masyarakat atas terselenggaranya Mosehe Wonua ini.
Ia berharap, pasca kegiatan ini, Koltim dapat menjadi Wonua Morini(dingin) “Hende Pu’u Mbundi (bagai pohon pisang) dan Monapa (hangat) Hende Pu’undawaro (bagai pohon sagu).
Tak lupa pula, ia menyampaikan rasa hormat dan penghargaan yang tinggi kepada para tokoh dan pejuang pemekaran Koltim, hingga Wonua Sorume bisa berdiri dalam usia 11 Tahun.
Sementara itu, Tolea Desa Loka, Ruslan mengungkapkan rasa haru yang mendalam atas kehadiran pemerintah daerah dalam hal ini bupati koltim Abd Azis bersama Sekda Koltim dan Rombongan yang sangat antusias menghadiri langsung mosehe wonua di Kampung Tua Tamosi.
“Baru pertama kalinya ada bupati kolaka timur yang menghadiri acara mosehe wonua di Kampung Tua Tamosi, karena semenjak masih bergabung di kabupaten kolaka sampai Pemekaran, baru bapak Abd Azis bupati pertama yang menginjakan kakinya di Kampung Tua Tanah Leluhur Tamosi”.Bebernya
Selanjutnya, salah seorang tokoh masyarakat desa matabondu Bakri mengungkapkan sosok bupati koltim Abd Azis mencerminkan pemimpin yang begitu dekat dengan masyarakatnya, pemimpin yang tidak membeda-bedakan budaya, suku dan agama yang ada disini.
“Tidak ada duanya pemimpin seperti ini, hanya ada pada Abd azis,apa yang kami makan itu juga yang beliau makan, dan bupati yang begitu dicintai semua golongan ada pada Abd Azis”Ucapnya
Hal senada di ucapkan Ketua Perkumpulan Adat Tamosi Muhammad, Said Rangga Wula yang Mengungkapkan Terima Kasihnya kepada pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Koltim Abd Azis yang Mensuport sepenuhnya pelestarian adat terdahulu diKampung Tua Tamosi.
“Saya Merasa Lega dan sangat senang atas kehadiran Pejabat bupati Pertama Abd Azis di Kampung Tua Tamosi, dimana disinilah tempat Awal para leluluhur kami, dan satu-satunya bupati pertama yang berkunjung ke Makam Leluhur Mbue Lapabola”.Terangnya
” No Pe’ia Taringgoa-Koa Ato Laa nggi Mbe Koa,Wanggui Wonuando i Kolaka Timur Sebagai Slogan penanda bahwa Abd Azis telah diterima dengan baik oleh para leluhur di Tamosi.”Pungkasnya
Selain itu, hadir pula dalam kegiatan ini antara lain, Sekda Koltim Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP MSi,Asisten III, Pimpinan OPD, Kades Matabondu, kades Roko-roko dan Kades Karemotingge.
Laporan : Redaksi