Tajukperistiwa.com, Jakarta – Survei Persepsi Masyarakat tentang Pemerataan Akses Digital di Indonesia merupakan bagian dari riset independen yang memotret perilaku serta persepsi masyarakat terkait isu pemerataan akses, keamanan data, dan perilaku digital di tengah perkembangan pesat transformasi digital sektor ekonomi tradisional di Indonesia. Selasa (11/10/22)
Seiring dengan semakin luasnya penggunaan internet di Indonesia, peluang bisnis ekonomi digital juga terbuka lebar. Kegiatan perniagaan secara online dan berbagai varian jasa transportasi secara online dengan cepat menjamur. Bisnis ekonomi digital pun menjadi semakin menarik dan memiliki prospek cerah.
Dalam konteks perkembangan bisnis ekonomi digital, menarik untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana persepsi warga tentang pemerataan akses digital saat ini dan usaha pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut.
Selain itu, penting juga untuk mengetahui bagaimana perilaku belanja online warga serta pengetahuan mereka terhadap berbagai produk bisnis ekonomi digital.
Untuk itu, INDIKATOR mempublikasikan temuan survei ini. Survei telepon dilakukan periode 5-8 Agustus 2022 dengan metode pemilihan sampel responden teknik random digit dialing (RDD), mewawancarai 1.201 responden tersebar di seluruh Indonesia.
Hasil survei mengungkap berbagai temuan kunci terkait isu persepsi pemerataan akses digital, pola perilaku pengguna aplikasi digital, serta isu-isu yang menjadi perhatian masyarakat seputar sektor ekonomi digital di tanah air.
“Perataan akses Digital sangatlah penting untuk kelancaran Informasi, dan transparansi Publik dari Pusat – daerah, begitu juga sebaliknya” Kata Budiarto Peneliti Indikator Sultra (IPI)
Laporan : Red