Atraksi Terjun Payung Dan Pesawat Sukhoi Meriahkan HUT Ke-59 Sultra

Tajukperistiwa.com, Kendari – Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-59 Provinsi Sulawesi Tenggara, lima penerjun payung dari TNI AU lakukan atraksi terjun payung yang dipusatkan dilapangan upacara kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kamis (27/4/23)

banner 728x90

Ke lima penerjun dari TNI AU tersebut yakni Serka Sutrisna dan Serma Fatoni dari Satuan Batalyon Komando 464 Kopasgat sedangkan Serka Sugiarto, Serda Indar dan Kopda Setio dari Satuan Denmatra-2 Kopasgat Lanud Makassar.

Walaupun kondisi cuaca yang sedang hujan gerimis, namun Ke lima penerjun tersebut memberikan atraksi yang cukup menegangkan bagi ribuan peserta upacara HUT Ke-59 Provinsi Sulawesi Tenggara yang menyaksikan demo udara dengan beberapa kali melakukan manuver di udara, akan tetapi kelima penerjun berhasil Happy Landing

Selain atraksi terjun payung, Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar juga persembahkan atraksi tiga pesawat Sukhoi 27/30 di langit Kota Kendari dengan deruan “Thunder Flight”

Ribuan peserta upacara HUT Ke-59 Sultra saat menyaksikan atrakasi Ke tiga pesawat Sukhoi di langit Kota Kendari tersebut begitu terpukau dengan aksi para penerbang dengan melakukan sejumlah formasi.

Lettu Pnb Avinash selaku pemandu atraksi ketiga pesawat Sukhoi 27/30 mengatakan Thunder Flight dengan formasi 3 pesawat dipimpin langsung oleh Komandan Skuadron Udara 11 Letkol Pnb Setyo Budi Pulungan

“sebagai Thunder 1, Letkol Pnb Setyo Budi Pulungan callsign locust dan Kapten Pnb Yanifa Eska callsign knighthawk, Thunder 2 Kapten Pnb Agyd Hertantya callsign liguar, Thunder 3 Mayor Pnb Satria Tikwana callsign magpie dan Kapten Pnb Fajar Sidiq callsign blackjack” Jelasnya

Diinformasikan, Pesawat Sukhoi 27/30 ini memiliki dimensi tinggi 6.4 M, panjang 29,1 M, lebar 14,7 M dan pesawat ini mampu lepas landas dengan berat 38 ton serta mampu membawa persenjataan seberat 8000 Kg dengan bahan bakar internal sebanyak 9720 Kg

Mampu terbang dengan jarak jauh dan menempuh jarak 3000 Km tanpa pengisian bahan bakar di udara

Laporan : Jumran Jumadi