Tajuk Peristiwa.com, Bombana – Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Diminta Evaluasi Aktivitas Pertambangan Yang Dilakukan Oleh PT. Tambang Bumi Sulawesi (TBS)
Diketahui PT. TBS ini sedang melakukan operasi Produksi biji nikel Di Desa Puununu Kecamatan Kabaena Selatan Kabupaten Bombana Provinsi sulawesi tenggara, Namun Dalam Pelaksanaanya Mendapat Sorotan Dari Kalangan Mahasiswa asal Pulau Kabaena
Pemrin Yang saat ini menjabat sebagai ketua harian Lembaga Kajian Pembangunan Daerah Dan Demokrasi (LKPD) Sulawesi Tenggara Menyampaikan Perihal sorotanya itu kepada awak media ini setelah pihaknya turun dan melihat kondisi laut di desa puununu saat ini sedang dalam kondisi tercemar/Mengalami kekeruhan yang cukup serius
“iyah saya barusan habis berkunjung di desa puununu dan memang kondisi air lautnya dalam kondisi keruh apalagi yang berada di area Jeti PT. TBS” Tuturnya
dari kejadian ini pihaknya meminta kepada KLHK untuk segera melakukan evaluasi terhadap penambangan yang di lakukan oleh PT. TBS Karena Menurutnya Tercemarnya Air laut di desa puununu diduga kuat disebabkan oleh aktivitas perusahaan, imbunya
untuk diketahui bahwa pada tanggal 2 Februari 2023 desa puununu sempat mengalami insiden banjir yang di sertai lumpur, harusnya hal ini menjadi pijakan bagi pemerintah agar intens melakukan pengawasan terhadap penambangan yang saat ini sedang berlangsung di pulau kabaena. dan juga tidak segan- segan memberikan sanksi bagi penambang yang mencemari lingkungan
dari kejadian tersebut pihaknya menyampaikan akan segera melakukan aksi unjuk rasa di balai gakkum KLHK, BKSDA Dan Polda Sulawesi Tenggara
Laporan : Tim