Tajukperistiwa.com, Kendari – Gerakan Aktivis Mahasiswa Sulawesi Tenggara (GAM Sultra) dukung langkah aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menghentikan sejumlah aktifitas Jetty Di Konawe Utara.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum Gam Sultra, Syahri Ramadhan kepada media ini, Minggu (21/5/23)
“Apa yang menjadi langkah TNI dalam menghentikan aktifitas di jetty tersebut pada Jum’at (19/5/23) kemarin adalah langkah tepat” Ujarnya
Menurutnya, Tindakan aparat TNI Tersebut dalam menghentikan aktifitas di Sembilan Jetty di Konawe Utara sangat berani dan dapat meminimalisir terjadinya aktifitas pertambangan ilegal yang berkerja sama dengan pemilik jetty.
“Dengan adanya tindakan dari aparat TNI Dalam menghentikan aktifitas jetty yang diduga sebagai pintu keluarnya hasil tambang ilegal, sebenarnya ini menjadi tamparan bagi penegak hukum di sultra yang notabenenya dalam membrantas pertambangan ilegal” Pungkasnya
Hal ini menandakan ketidakmampuan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam Hal Ini Polda Sultra dan Kejati Sultra untuk membongkar mafia-mafia tambang di sulawesi tenggara.
Aparat penegak hukum (APH) perlu memeriksa direktur di masing-masing Jetty tersebut sebagai bentuk evaluasi atas penggunaan jetty yang tidak merugikan negara dan masyarakat.
“Saya Menghimbau Agar Masyarkat mendukung langkah tepat TNI Dalam menghentikan aktifitas di sembilan jeety tersebut, mestinya kita harus mendukung TNI dan selalu memberikan apresiasi” Tutupnya
Laporan : Helni Setyawan