Ketua PWI Konawe Sesalkan Pernyataan Ketua KPU Konawe Soal Media Online Yang Tidak Netral

Berita, Daerah51 Dilihat

Tajukperistiwa.com, Konawe – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Konawe, Andriansyah Siregar, menyayangkan pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konawe, Wike, yang menyebutkan bahwa media online di Konawe tidak netral. 

banner 728x90

Pernyataan ini dinilai kurang tepat dan dapat merusak citra jurnalis serta media yang berperan penting dalam memberikan informasi yang kepada masyarakat.

Menurut Andriansyah, statement Ketua KPU Konawe ini mencederai dan melukai perasaan wartawan didaerah ini, 

“Kami merasa dilukai atas kalimat yang dilontarkan oleh Wike selaku ketua KPU Konawe, dimana dirinya menyebutkan banyak media yang tidak netral, kita semua tahu bahwa karya jurnalis yang diterbitkan oleh media merupakan hasil kerja – kerja teman wartawan dilapangan dan secara otomatis itu menjustifikasi kerja sebagian besar teman – teman yang dianggapnya tidak netral ini” ujarnya

“Apalagi yang berstatemen adalah Ketua KPU Konawe, kalau masyarakat salah menterjemahkan kata netralitas itu keranah Pilkada itu bisa rawan, semestinya kalau terkait pemberitaan yang dianggap menyudutkan penyelenggara pemilu itu sebut saja beritanya kurang berimbang, toh ada ruangnya hak jawab. Bisa digunakan ruang – ruang itu.” Tambahnya.

“Saat ini sudah memasuki tahapan Kampanye pemilihan kepala daerah, mestinya ketua KPU Konawe ini sebagai penyelenggara pemilu fokus dengan kerja tahapan yang makin padat, bukan malah membuat opini dan pernyataan yang bisa membuat publik gaduh” Tegas Andriansyah Siregar.

“Apalagi yang berstatemen adalah Ketua KPU Konawe, kalau masyarakat salah menterjemahkan kata netralitas itu keranah Pilkada itu bisa rawan, semestinya kalau terkait pemberitaan yang dianggap menyudutkan penyelenggara pemilu itu sebut saja beritanya kurang berimbang, toh ada ruangnya hak jawab. Bisa digunakan ruang – ruang itu.” Tambahnya.

“Saat ini sudah memasuki tahapan Kampanye pemilihan kepala daerah, mestinya ketua KPU Konawe ini sebagai penyelenggara pemilu fokus dengan kerja tahapan yang makin padat, bukan malah membuat opini dan pernyataan yang bisa membuat publik gaduh” Tegas Andriansyah Siregar.

Ia juga mengingatkan agar para pihak, termasuk penyelenggara pemilu, berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan yang bisa mempengaruhi persepsi publik terhadap kerja jurnalis. Menurutnya, peran media sangat penting dalam menjaga transparansi dan mengawasi jalannya proses demokrasi, termasuk dalam pemilihan kepala daerah

“kalau merasa karya jurnalis teman – teman (berita.red) itu dianggap merugikan lembaga KPU Konawe tentu ada sarananya, bisa dilaporkan ke Dewan Pers untuk diproses.” Lanjutnya.

“Jangan hanya menyebut banyak, karena banyak itu harus ada angkanya. Sekalian sebut saja nama medianya agar tidak terjadi kegaduhan publik dikalangan teman – teman wartawan, tentu kami merasa dilukai” Kata Ketua PWI Konawe ini.

Menjadi pejabat publik itu setiap saat mesti siap dikritisi, tambahnya. “Salah satu fungsi Pers adalah lembaga kontrol, jadi ketika di kritisi terkait kebijakan atau hal – hal yang dianggap perlu terkait penyelenggaraan pemilihan kepala daerah yang tengah berlangsung itu suatu hal yang lumrah” ujarnya.

Dirinya meminta Ketua KPU Konawe agar dapat mempertanggung jawabkan pernyataanya tersebut, “Harus dipertanggung jawabkan, tidak netralnya seperti apa. Jangan dibuat blunder lah, ini tahapan pemilihan kepala daerah sedang berlangsung  tanggung jawab kita bersama untuk menjaga suasananya agar tetap adem.” Katanya.

“Sekedar mengingatkan bahwa Organisasi PWI ini tidak sebatas menaungi wartawan dari berbagai media yang ikut berorganisasi, lanjut Andriansyah. “Tetapi PWI itu berdiri dengan profesional dalam karya pers nya, berwawasan tinggi atau intelek dalam melakukan karya Persnya serta berintegritas dalam menjalankan  tugas tugasnya nya sebagai wartawan.” Pungkasnya.

Sebelumnya santer pemberitaan terkait  pernyataan Ketua KPU Konawe, Wike . Dimana dirinya menuding banyak media yang tidak netral, “Media massa di kabupaten Konawe banyak yang tidak netral” katanya.

“Banyak, Media yang di Konawe banyak yang tidak netral, dan memberitakan secara Tekhnis, secara negatif ke Penyelenggara Pemilu, semuanya berita berita ini.” Katanya saat diwawancarai usai mengikuti Kegiatan Rapat Koordinasi Forkopimda di Aula BKPSDM Kabupaten Konawe.

Laporan: Redaksi