Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak, Sekda Konawe Louncing Program “Papaku Kasih”

Berita, Daerah, Sosbud21 Dilihat

Tajukperistiwa.com, Konawe || Dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, Sekertaris Daerah Kabupaten Konawe, DR. Ferdinand Sapan, SP., MH baru-bari ini melounching program “Papaku Kasih” disalah satu hotel di unaaha, jumat (22/11/24)

banner 728x90

Diketahui, “Papaku Kasih” ini merupakan inovasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai perwujudan implementasi proyek perubahan pelatihan kepempinan nasiaonal atau PKN 2 angkatan XXX 2024

Program “Papaku Kasih” merupakan akronim dari pusat pembelajaran keluarga kasih. Program ini bertujuan untuk mendorong peran aktif keluarga, dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak di kabupaten konawe.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Noor Jannah kepada media ini, ia mengatakan bahwa program “Papaku Kasih” atau pusat pembelajaran keluarga kasih ini merupakan inovasi, sebagai upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak

Ia juga menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah isu yang membutuhkan perhatian serius.

“Perempuan dan anak adalah aset berharga yang harus kita lindungi. Melalui program ‘Papaku Kasih,’ kami berharap dapat membangun kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan, mulai dari rumah tangga hingga ruang publik,” ujarnya.

Selain itu kata mantan Kadis PUPR ini, dengan terbentuknya “Papaku Kasih” di Konawe, diharapkan dapat menjadi konsep yang dapat di adopsi di tingkat kecamatan atau antar pemerintah daerah dalam wilayah provinsi Sulawesi Tenggara

Hal tersebut kata Kadis P3A Konawe, untuk menyukseskan program kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak republic Indonesia

“melalui inovasi tersebut, perempuan berdaya dan anak terlindungi dari kekerasan menuju Indonesia emas 2045” tuturnya

Untuk itu, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas, untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak khususnya di Konawe

Laporan : Helni Setyawan