Hartini Azis Sukses Membawa “Sorume Momahe” Tampil Memukau Di Sultra Tenun Karnaval 2024

Tajukperistiwa.com, Kolaka Timur || Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kolaka Timur, Hartini Azis, A.Ma, sukses membawa tenun motif Sorume Momahe tampil memukau dalam ajang Sultra Tenun Karnaval 2024 di Pelataran Tugu MTQ Kendari, Sabtu (7/12/24)

banner 728x90

Acara sultra tenun Karnaval merupakan agenda tahunan dengan mengusung Tema “Beauty Culture of Southeast Sulawesi”, yang bertujuan untuk melestarikan serta mempromosikan keindahan tenun khas daerah Sulawesi Tenggara.

Diketahui, Sorume adalah anggrek serat atau yang memiliki makna filosopi tumbuhan endemik yang sangat erat dengan nilai-nilai budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat kabupaten kolaka timur untuk saling menghargai, saling bekerja sama, saling gotong royong serta saling menyayangi tanpa membedakan suku, bangsa, ras dan agama.

Jenis tumbuhan anggrek yang indah ini juga memiliki azas manfaat untuk di jadikan bahan baku anyaman atau kerajinan tangan seperti anyaman tikar adat, songkok, alas kalo sara dan lain sebagainya. selain itu kolaka timur juga di kenal sebagai lumbung pangan daerah agrobisnis di sektor perkebunan, dan pertanian.

Dalam ajang tersebut, Sorume Momahe menampilkan koleksi kain tenun yang kaya akan motif dan warna, mencerminkan kearifan lokal serta keindahan budaya Sultra. Penampilan ini berhasil menarik perhatian para pengunjung yang hadir, termasuk pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan pencinta seni.

Sultra tenun karnaval Kabupaten Kolaka Timur dengan peserta berjumlah 15 orang yang dipandu langsung oleh penanggung jawab Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kolaka Timur. 

Ino Sopandi, S.E telah memberikan corak keragaman budaya, adat istiadat serta karakteristik multi etnik atau Bhineka Tunggal Ika namun tetap satu tujuan yang di ikat dengan ikatan yaitu ‘Serat Sorume”

Hartini Azis, menyampaikan bahwa partisipasi Sorume Momahe di Sultra Tenun Karnaval 2024 merupakan upaya untuk melestarikan dan mempromosikan kain tenun sebagai warisan budaya yang harus dijaga. 

“Melalui ajang ini, kami ingin menunjukkan bahwa kain tenun motif sorume tersebut bukan hanya sekadar produk, tetapi juga memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi,” ujar Hartini Azis.

Dengan keberhasilan ini, Hartini Azis berharap agar Sorume Momahe dapat terus berkontribusi dalam mempromosikan kain tenun Sulawesi Tenggara, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya lokal. 

Selain itu, dibawah nakhoda bupati Kolaka timur, Abd. Azis, S.H.,M.H telah memberikan terobosan pembangunan terintegrasi yakni gerakan membangun dan melayani masyarakat (gemas) dan terus berinovasi untuk mencapai kesejahteraan bersama masyarakat Kolaka Timur yang agamis maju mandiri dan berkeadilan

Laporan : Helni Setyawan