Terkait Perampasan Paksa Tanah Petani Di Konawe, Presiden Prabowo Subianto Diminta Turun Tangan

Tajukperistiwa.com, Konawe || Masyarakat petani yang tergabung dalam solidaritas masyarakat Desa Tawamelewe – Kasaeda, Kecamatan Uepai, menggelar aksi unjuk rasa terkait perampasan hak atas kepemilikan tanah mereka selama 3 tahun lamanya, Senin (3/2/25)

Kehadiran masyarakat petani di kantor Bupati Konawe tersebut, dalam upaya menuntut keadilan atas hidup mereka kepada negara dalam hal ini pemerintah daerah kabupaten Konawe, meski masyarakat tani Desa Tawamelewe – Kasaeda selalu menerima angin surga dan janji dari pemerintah

banner 728x90

Selama tiga tahun terakhir, masyarakat petani di Tawamelewe – Kasaeda merasa hak-hak mereka sebagai pemilik tanah dengan sertifikat lengkap telah dirampas, mengakibatkan dampak negatif terhadap mata pencaharian dan kehidupan sehari-hari mereka. 

Penanggungjawab aksi solidaritas masyarakat tani Tawamelewe- Kasaeda, Muh. Hajar menegaskan bahwa negara harus hadir untuk memberikan keadilan atas persoalan yang mereka alami dengan perampasan atas hak tanah milik para petani sawah tersebut

“Sampai saat ini, keadilan dalam perampasan hak tanah milik petani di Tawamelewe – Kasaeda belum mampu diselesaikan pemerintah daerah kabupaten Konawe dan forkopimda, hingga persoalan tersebut terus berlarut-larut seperti ini” tegasnya

Berbagai janji keadilan bagi masyarakat petani di Tawamelewe- Kasaeda atas kepemilikan tanah mereka yang telah dirampas oleh pihak lain yang tidak memiliki legalitas hukum sama sekali kata Hajar, namun keadilan yang dinantikan oleh masyarakat tani tersebut masih jauh dari harapan 

“Setiap tahunnya masyarakat petani Tawamelewe – Kasaeda membayar pajak bumi dan bangunan atau PBB atas tanah mereka seluas kurang lebih 200 hektar, namun apa yang terjadi orang lain yang menguasai tanah tersebut. Di mana keadilan disini?” Tanyanya

Ia juga menegaskan bahwa warga Bali yang bermukim di Tawamelewe – Kasaeda sebagai warga transmigrasi, tidak akan berani mengambil lahan atau tanah jika bukan tanah pemberian dari pemerintah

Untuk itu kata dia, persoalan perampasan paksa hak atas tanah milik masyarakat petani di Tawamelewe – Kasaeda yang terus berlarut-larut ini, pihaknya meminta kepada presiden republik Indonesia, Prabowo Subianto untuk turun tangan menyelesaikan persoalan perampasan paksa tanah milik petani

“3 kepala daerah, mulai dari Bupati Kerry Saiful Konggoasa, Harmin Ramba hingga Stanley persoalan hak atas kepemilikan tanah masyarakat petani di Tawamelewe – Kasaeda belum mampu diselesaikan dengan baik” ujar Hajar

“Sehingga kami sekali lagi meminta presiden Parobowo Subianto untuk turun tangan menyelesaikan ruang hidup bagi petani transmigrasi di desa Tawamelewe – Kasaeda” tambahnya

Diketahui, dengan tidak ditemuinya Pj Bupati Konawe, Stanley, Solidaritas masyarakat petani desa Tawamelewe – Kasaeda bersepakat untuk mendirikan tenda di halaman kantor Bupati, namun pihak kepolisian bersama Pemda Konawe melalui kepala badan Kesbangpol berhasil meredam, sehingga masyarakat petani dengan tertib kembali di rumah masing-masing

Laporan : Helni Setyawan