Tajukperistiwa.com, Kolaka Timur – Ketua TP-PKK Kolaka Timur, Hartini Azis, A.Ma mengunjungi pengrajin “Atta” dalam bahasa bali di desa putemata kecamatan ladongi.
Kunjungan istri orang nomor satu di koltim ini, didampingi oleh para pengurus TP-PKK kabupaten kolaka timur usai melaksanakan penilaian lomba 10 program PKK di desa orawa
Pantauan awak media, selasa (27/9/22) saat Hartini begitu sapaan akrabnya menanyakan terkait bahan kerajinan tangan yang di buat tersebut berasal darimana hingga pemasaran hasil kerajinan tersebut
Wayan murdana selaku pengarajin asal desa putemata menjelaskan bahwa bahan hasil kerajinan tangan yang di buat untuk tempat penyimpanan buah-buahan dan lain sebagainya berasal dari hutan yang tumbuh menjalar dan biasa disebut tumbuhan “Atta” dalam bahasa bali
Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama dan membutuhkan ketelitian dalam mengenyam kerajinan tersebutKata pria yang biasa di panggil Wayan, untuk ukuran kecil biasanya di buat selama 7 hari lamanya, itupun sudah di kerjakan sejak pagi hingga malam
“Selama ini pembuatan tempat buah-buahan dan lain sebagainya hanya di bantu istri dan anak dan satu-satunya di kolaka timur yang membuat kerajinan berasal dari tumbuhan Atta” jelasnya
Terkait harga, kata dia (Wayan), untuk harga hasil kerajinan tangan dalam bentuk keranjang kecil tempat penyimpanan buah-buahan dan barang lainnya tergantung dari ukuran kerajinan tersebut, namun untuk ukuran kecil di bandrol seharga Rp. 250.000
“Hasil kerajinan saya ini sudah pernah di pamerkan di kendari dan di lihat oleh presiden republik indonesia joko widodo saat berkunjung di sulawesi tenggara yang di dampingi menteri koperasi” ungkapnya
Pria yang berprofesi sebagai clening service di rumah sakit kabupaten kolaka timur ini juga menjelaskan terkait pemasaran hasil kerajinannya di pasarkan melalui sistim pesan bahkan dipasarkan baru sebatas di wilayah sultra
Pihaknya memproduksi kerajinan tersebut apabila ada masyarakat yang meminta atau memesan untuk di buatkan sesuai kebutuhan pemesan misalnya tempat buah-buahan, tempat tisu serta tempat bunga untuk di dalam ruangan dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, ibu lima anak ini beserta tim PKK lainnya mengajak Wayan Murdana kedepan agar bisa meluangkan waktu untuk melatih ibu-ibu di kolaka timur bagaimana cara membuat kerajinan tangan yang terbuat dari tumbuhan liar yang dalam bahasa bali “Atta” sedangkan dalam bahasa pribumi di kenal dengan nama tumbuhan “ta’uba”.
Laporan : Jumran Djumadi
Publisher : Helni Setyawan