Dituding Lakukan Penambangan Ilegal, La Pili :  Itu Fitnah Dan Memutar Balikan Fakta

Berita, Daerah, Nasional549 Dilihat

Tajukperistiwa.com, Kendari – Terkait tudingan yang dilontarkan oleh PT. Kelompok Delapan Indonesia (PT. KDI) dibeberapa media online terkait PT. Tiran Indonesia telah melakukan penambangan ilegal mining di wilayah IUP PT KDI. Atas tudingan tersebut H. La Pili selaku Humas Tiran Group Wilayah Sultra angkat bicara. Senin (17/10/22)

banner 728x90

Diketahui, Tudingan tersebut telah diberitakan sejumlah media online, yakni media online www.storynews.id dan media online www.jangkarsultra.com yang berjudul, ” PT. Tiran Indonesia diduga Lakukan Aktivitas Penambangan di Wilayah IUP PT. KDI”, tayangkan pada hari sabtu (15/10/22) Kemarin.

Dilansir dari media online Jangkarsultra.com, Humas PT. KDI sebut saja Jefri Rembasa, S.T mengatakan, “Kami tidak tau kenapa tiba-tiba PT. Tiran Indonesia melakukan operasi penambangan di Wilayah IUP kami. Olehnya itu kami akan segera melakukan pelaporan di Polda Sultra dan Mabes Polri”. Tegas Jefri Rembasa, ST.

Diakhir wawancara, Jefri berharap agar Panglima TNI Andika Perkasa untuk memberi sanksi terhadap oknum anggotanya yang bekingi penambang ilegal agar ada efek jerah.

“Kami berharap Panglima TNI bisa mengsterilkan anggotanya didaerah. Jangan membekingi tambang ilegal. Apalagi sampai melewati kapasitasnya sebagai TNI yang selama ini kita yakini sangat dekat dengan rakyat. Kasian institusi TNI jika hal ini terus dibiarkan. Bisa-bisa di citranya dirusak oleh oknum tertentu”. Tutup Alumni Teknik Tambang UHO Kendari ini.

Menanggapi hal itu, saat dikonfirmasi kepada pihak Managemen PT. Tiran Indonesia, H. La Pili selaku Humas Tiran Group, ia menyampaikan dengan tegas bahwa apa yang dituduhkan oleh PT. KDI itu tidak benar dan itu Fitnah bahkan sudah membalikkan fakta.

“Jadi apa yang dilontarkan oleh Jefri Rembasa lagi – lagi kami sampaikan dan tegaskan bahwa PT. TI tidak melakukan penambangan di wilayah IUP PT. KDI. Melainkan aktivitas yang dilakukan PT. TI di wilayah IUP KDI itu adalah semata-mata untuk mengambil Ore Nickel di Stockfile yang disimpan di dalam IUP PT. KDI

Sambung, H. Lapili, “Karena Ore Nickel PT Tiran Indonesia yang berada di IUP PT. KDI diduga telah dicuri atau pemindahan tempat yang diduga dilakukan oleh oknum dari PT. KDI tanpa sepengetahuan managemen PT. Tiran Indonesia (TI), dan itu sudah kami laporkan atas dugaan pencurian Ore Nickel PT. TI,”

H. La Pili kembali menjelaskan kepada media ini, sebelumnya PT. KDI telah melaporkan PT. Tiran Indonesia atas dugaan tindak pidana pengrusakan, penyerobotan dan memasuki pekarangan IUP PT. KDI tanpa izin. Dan itu telah dilakukan penyelidikan hingga dilakukan Police Line pada Ore Nickel tersebut sebagai barang bukti. Seiring berjalannya waktu, Pada tanggal 25 Agustus lalu telah keluar  SP3  dengan Nomor Surat : SP3/375.b/VIII/2022/Dit. Reskrimum.

Kemudian, pada Tanggal 27 Agustus 2022, 2 Hari setelah keluar SP3, pihak penyidik Polda Sultra telah membuka Police Line tersebut. Artinya bahwa, SP3 tersebut keluar karena tidak cukup bukti seperti apa yang dituduhkan didalam laporan PT. KDI itu tidak benar.

Sebab, sebelumnya telah terjadi komunikasi yang dilakukan kedua pihak melalui KTT PT. KDI saat itu, yang disimpan dipinggir – pinggir jalan hauling yang disitu tidak dipakai menambang oleh PT KDI. Juga sebagian disimpan di lahan masyarakat yang belum dibebaskan oleh PT KDI. Sehingga, pada saat itu PT. Tiran Indonesia melakukan sewa kontrak kepada masyarakat pemilik lahan yang ada di IUP PT. KDI tersebut untuk menyimpan Ore Nickel PT. Tiran Indonesia.

“Atas dasar itulah, sehingga managemen PT. Tiran Indonesia segera mengambil Ore Nickel milik PT. TI yang berada di IUP KDI,” Bebernya.

Terkait dengan keberadaan TNI disana, itu adalah hal yang wajar karena mengingat lokasi itu berada di perbatasan dua provinsi yaitu Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Jadi hal wajar kalau Pangdam sebagai Panglima Tertinggi di Wilayah Sulawesi ikut memberikan perhatian khusus untuk terciptanya suasana Keamanan dilokasi tersebut

“Kami berharap, Pihak PT. KDI agar tidak memberikan informasi Hoaks kepada public” Harap Humas PT. Tiran Group, H. La Pili

Laporan : Tim