Pemda Koltim Gelar Pertemuan Koordinasi Dengan BPN Kolaka Timur

Tajukperistiwa.com, Kolaka Timur – Pemda Koltim gelar pertemuan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terkait pendaftaran tanah sitematis lengka (PTSL), tanah sengketa serta tanah sebagai sumber PAD wilayah Koltim di Aula Pertemuan Kantor Bupati Koltim, Rabu (26/10/2022)

banner 728x90

Dalam Pertemuan koordinasi tersebut dihadiri langsung Plt. Bupati Kolaka Timur, Abd. Azis, S.H dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Koltim, Ilmiawan, S.T M.eng serta turut dihadiri, Sekda Koltim, para pimpinan OPD, asisten, Camat, Kapolsek Rate-Rate atau yang mewakili, Danramil 1412-01 Tirawuta atau mewakili dan pihak-pihak terkait lainya.

Pria yang biasa disapa Azis ini mengatakan, bahwa seringnya terjadi konflik pada lahan yang rawan karena tanah tersebut dianggap memiliki nilai yang dapat menguntungkan.

“Kenapa selama ini sering terjadi Konflik masalah Tanah, karena disitu ada nilai yang dapat menghasilkan sekalipun tanah tersebut luasnya hanya sejengkal,” ujarnya

Lebih lanjut, Dengan dukungan BPN kita bisa bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan tanah yang tadinya bersengketa menjadi tanah yang memberikan pergerakan nilai ekonomi.

Sementara itu, Ilmiawan, S.T M.eng selaku Kepala BPN Kolaka Timur menyampaikan terkait adanya tanah yang tumpang tindih, maka hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan Pemetintah (Permen) ATR baru.

“Disitu masih sedikit menggantung karena telah disampaikan apabila terjadi hal demikian akan ditindak lanjuti,” jelasnya.”Target Kami sebenarnya ada 2.000 Sertifikat, namun ada yang terblokir 300 setelah itu ada penambahan lagi sehingga kembali naik menjadi 1.900,” ujarnya.

Kata dia (ilmiawan), Dari 1.900 pengajuan sertifikat itu yang terbit sertifikatnya mungkin sudah ada sekitar 1.500 dan itu kami sudah dapat instruksi dari Kementerian terkait penyerahannya.Kepala BPN kolaka Timur ini juga menyampaikan bahwa salah satu hal tugas utama yang diberikan Kakanwil di Koltim adalah termasuk persoalan status Bendungan di Pelosika untuk tahun depan.

“Intinya niat hati saya dan jiwa raga saya untuk Kolaka Timur, meskipun saya berasal dari luar bukan orang Koltim namun saya akan mencurahkan untuk Koltim,” tutupnya

Laporan : Jumran Jumadi