Tajukperistiwa.com, Kolaka Timur – Perdana, Plt Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, SH di dampingi ketua TP PKK Koltim, Hartini Azis, A.Ma kunjungan kerja di kecamatan uesi dan Uluiwoi dalam rangka melaksanakan Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat (Gemas).
Kehadiran Plt Bupati Koltim yang di dampingi ketua TP PKK kolaka timur di kecamatan uesi, di sambut dengan meriah oleh masyarakat disertai dengan tarian “mondotambe” dan pengalungan sal khas suku tolaki
Selain penyambutan dengan tarian “mondotambe”, juga di suguhkan dengan musik gambus tradisional yang dimainkan oleh group musik wekoila asal konawe.
Dalam kunjungan kerja selama tiga hari dari tanggal 13 – 15 Oktober 2022 di kecamatan uesi dan uluiwoi, sejumulah agenda Plt Bupati Koltim, Abdul Azis, SH diantaranya adalah peninjauan langsung pelayanan kesehatan gratis seperti sunatan masal dan pemeriksaan lainnya, pelayanan KB, pelayanan dokumen kependudukan dari dukcapil, peninjauan bendung di desa Tongauna kecamatan uesi dan Rumah Genset PLTD Sanggona serta edukasi dan sosialisasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN)
Tak hanya itu, pria yang biasa di sapa Azis yang di dampingi Hartini Azis juga menyalurkan sejumlah bantuan social yang langsung di serahkan kepada penerima manfaat (KPM), adapun sejumlah bantuan social yang di salurkan di kecamatan uesi dan uluiwoi diantaranya adalah:
Bantuan sembako sebanyak 60 paket dan bantuan kelompok usaha bersama (Kube) sebanyak 8 kelompok, dimana 6 Kube di kecamatan uesi dan 2 Kube di kecamatan Uesi berupa alat perbengkelan, mesin jahit, alat-alat pertukangan dan alat-alat mobile (Bantuan Dinsos)
Bantuan ratusan paket sembako dari tim penggerak PKK Kolaka Timur, untuk kecamatan uesi sebanyak 300 paket sedangkan di kecamatan uluiwoi 300 paket.
Bantuan hibah modal bagi UMKM terdampak infalasi kepada 33 penerima manfaat di kecaamatan uesi dan 52 penerima manfaat di kecamatan uluiwoi uesi dengan besaran modal usaha sebesar 1.000.000/UMKM (Disperindakop)
Bantuan berupa beras untuk penanganan kerawanan pangan serta bantuan bibit untuk pemanfaatan lahan pekarangan bagi KWT (Dinas ketahanan pangan)
Bantuan berupa Kwh dan bantuan rumah tidak layak huni dan bantuan sarana usaha dan kewirausahaan dalam bentuk usaha perbengkelan di desa undolo (Dinas perumahan)
Bantuan dana hibah untuk pembangunan masjid di kecamatan uesi sebesar Rp. 50.000.000 sedangkan di kecamatan uluiwoi sebesar Rp 20.000.000 untuk pembangunan masjid nurul iman desa pehanggo (Kesra)
Bantuan masjid di kecamatan uesi diantaranya adalah mesjid ar rahman desa konawe ndepiha (25 juta), mesjid Nurwajid Al Wahid desa Ahilulu (25 juta) Pesantren Darusalam desa Uesi ( 25 ), sedangkan di kecamatan uluiwoi yakni masjid Al Muhajirin Sanggona sebesar Rp 25.000.000, masjid Al Ansor Amokuni Rp 25.000.000 serta bantuan masjid An Nur Tondowatu Rp. 25.000.000 (CSR Bank BPD)
Plt Bupati Koltim, Abdul Azis dalam sambutannya mengatakan bahwa selain sumber daya alam di sangat berlimpah, kecamatan uesi dan uluiwaoi juga sebagai penghasil sumber daya manusia yang terbaik, dianatarnya adalah mantan bupati konawe selatan dua periode dan anggota DPR RI dari partai gerindra yaitu Alm Imran dan mantan rektor UHO Alm. Prof. Rauf Tarimana
“sepotong surga yang jatuh di kolaka timur, setengahnya ada di kecamatan uesi dan uluiwoi” kata mantan anggota Polri, Kamis (13/10/22)
Ia juga mengatakan pelayanan yang ada di pemerintah daerah kita geser di kecamatan uesi dan uluiwoi, baik pelayanan kesehatan gratis seperti sunatan masalah dan pemeriksaan kesehatan lainnya maupun pencatatan administrasi kependudukan serta pelayanan KB
“kenapa Pemda membuka pelayanan di kecamatan paling ujung, karena kami melihat di dua kecamatan ini yang jarang di kunjungi pemerintah kabupaten, sehingga dengan semangat kita semua dapat kita laksanakan melalui gerakan membangun dan melayani masyarakat” jelasnya
Lebih lanjut, kata dia (Azis) menyampaikan bahwa kunker ini, kita tidak melihat jumlah masyarakat yang penduduknya besar maupun kecil namun pemerintah daerah komitmen tidak melihat itu
“pelayanan dan bantuan pemerintah daerah, baik mayoritas maupun minoritas memiliki perlakuan yang sama tanpa mebeda-bedakan” ujarnya
Laporan : Helni Setyawan