Tajukperistiwa.com, Konawe – Pengadilan Agama Unaaha kelas 1 B terima penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Republik Indonesia sebagai unit kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Hal itu disampaikan ketua Pengadilan Agama Unaaha, Ahmad Padli, S.Ag.,M.H kepada awak media ini saat di temui diruang kerjanya, senin (26/12/22) lalu
Ia mengatakan bahwa Pengadilan Agama Unaaha merupakan salah satu dari 5 unit satuan kerja di lingkungan Mahkamah Agung yang tahun ini berhasil meraih predikat WBK dari KemenPAN-RB RI
“Untuk saat ini Pengadilan Agama Unaaha kelas I B adalah satu-satunya satuan kerja di wilayah hukum kabupaten Konawe, Konawe Utara dan Konawe Kepulauan yang memperoleh predikat WBK dari KemenPAN-RB” ujarnya
Dirinya juga menyampaikan bahwa penerimaan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Pengadilan Agama Unaaha kelas I B karena berdasarkan tahapan-tahapan seleksi penilaian, baik oleh internal Mahkamah Agung, maupun oleh Tim Penilai Nasional dari KemenpanRB, dianggap telah mampu memberikan pelayanan yang prima dan bebas dari pungutan liar (Pungli), gratifikasi, korupsi dan lain sebagainya.
“penerimaan anugerah penghargaan predikat WBK yang diterima oleh Pengadilan Agama Unaaha merupakan kado yang sangat berharga di akhir tahun 2022 ini” jelasnya
Pria yang biasa disapa Padli menjelaskan bahwa predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) ini adalah satu tahapan penting untuk modal meraih predikat berikutnya, yaitu satuan kerja yang memenuhi kriteria Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)
Tak hanya itu, ia juga menargetkan penghargaan berpredikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) kedepannya, namun untuk saat ini, berdasarkan aturan yang ditentukan, pihaknya harus menjalankan satu tahun proses predikat WBK , untuk kemudian di tahun berikutnya baru bisa memasuki tahapan penilaian WBBM
“untuk mencapai WBK ini memerlukan kerja keras yang luar biasa bagi pimpinan dan seluruh aparatur Pengadilan Agama Unaaha, yang sejak tahun 2019 mengikuti proses penilaian dan baru tahun ini berhasil meraih predikat WBK dari KemenPAN-RB” ungkapnya
Kedepannya, pihaknya akan berusaha menggapai predikat WBBM, namun itu semua tidak akan tercapai tanpa konsistensi seluruh aparatur, pengembangan berbagai macam inovasi yang telah ada, sinergitas dengan seluruh stakeholder serta yang tidak kalah penting adalah adanya dukungan pemerintah daerah, baik dari Kabupaten Konawe, Konawe Utara, maupun Konawe Kepulauan.
Laporan : Helni Setyawan