Terkait Pengamanan Unjuk Rasa Di Routa,  PMII Unilaki Minta Untuk Tidak Refresif

Tajukperistiwa.com, Konawe – Terkait Pengamanan Aparat Kepolisian terhadap aksi demontrasi di Kecamatan Routa yang diduga refresif, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Lakidende (Unilaki) Cabang Konawe angkat bicara, Senin (20/2/23)

banner 728x90

Ketua PMII Unilaki Muhammad Syahri Ramadhan Mengatakan, Seharusnya aparat kepolisian semestinya mengayomi masyarakat dan selalu mengedepankan presisi dalam pengamanan Aksi unjuk rasa.  Untuk itu dirinya meminta kepada Aparat Kepolisian yang melakukan pengamanan unjukrasa tidak melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya refresif

“Dari vidio yang beredar kami melihat adanya oknum pengamanan unras yang mengatakan saudara maju kami tembak, ini sama saja halnya ada niatan untuk merengut nyawa seseorang, dan sangat bertentang dengan Hak Asasi Manusia” ujarnya

Menurutnya, sesuai dengan PERKAP No. 9 Tahun 2008 Pasal 3 Point B Yaitu Perlindungan HAM, Tentunya Aparat Kepolisian Selalu Mengedepankan HAM Dalam Menjalankan Tugas Serta Pengamanan Aksi Unjuk Rasa.

“Jangan Sampai Hal yang pernah terjadi seperti penembakan (Alm) Randi & (Alm) Yusuf Pada tahun 2019 Terulang Lagi, Ini yang menjadi kekhawtiran kami sebagai mahasiswa yang selalu turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi dimuka Umum” Ujar Syahri Alias Figo

Ia menegaskan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Lakidende (Unilaki) Cabang Konawe bakal melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk peringatan untuk tidak semenah-menah dalam bertindak. Tutup syahri

Laopran : Red