Tajukperistiwa.com, Kolaka Timur – Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur Sulawesi Tenggara peringati Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang ke-30 Tahun 2023 di Aula Pemda, Selasa (27/6/23)
Dalam pelaksanaan peringatan Harganas yang ke 30 tahun kali ini mengusung tema mengusung tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju” sebagai perwujudan amanah Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Kegiatan tersebut turut dihadiri langsung oleh Plt Bupati Koltim, Abdul Azis, SH.,MH, Kapolres Koltim, AKBP Yudhi Palmi DJ, S.IK., M.Si, Sekda Koltim, Andi Muh. Iqbal Tongasa, Ketua DPRD Koltim, Suhaemi Nasir, S.Pd., M.Pd, para Pimpinan OPD, Staf Ahli, Asisten, Kabag, Kepala Kemenag, Camat serta para Kepala Puskesmas
Plt Bupati Koltim, Abdul Azis, SH.,MH dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Hari keluarga nasional merupakan momentum menghidupkan kembali kesadaran kolektif akan arti penting keluarga dalam tatanan kehidupan sosial terutama dalam hal pencegahan stunting.
peran serta tanggung jawab keluarga dalam memenuhi kebutuhan anak dalam mencegah stunting menjadi lebih penting, karena peran keluarga sangat penting dalam mencegah stunting dalam menurunkan beban masalah gizi, menyediakan makanan bergizi seimbang dan berkualitas, hingga memastikan diterapkannya pola asuh berkualitas dalam sebuah keluarga.
Menurutnya, intervensi dalam mencegah terjadinya peningkatan prevalensi stunting juga dapat dilakukan pada siklus daur hidup di tahap remaja, pengetahuan gizi ibu yang memadai terkait pemenuhan gizi di 1000 hari pertama kehidupan dapat dibekali dimulai sejak usia remaja sebagai persiapan memasuki masa prakonsepsi.
“Masalah stunting sangat penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak” Ujarnya
Selain itu, Pria yyang biasa disapa Azis ini juga membeberkan bahwa berdasarkan hasil survet status gizi indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan angka prevalensi stunting di kabupaten kolaka timur masih berada pada angka 23,07 persen.
“Olehnya itu, segala peranan dari seluruh stakholder dalam mencegah stunting sangat penting untuk dilakukan” ungkapnya
Kata mantan anggota Polri ini, bahwa sebagai salah satu bentuk upaya yang akan dilakukan Pemerintah Daerah dalam upaya penurunan kasus stunting yakni melakukan kombinasi intervensi spesifik dan sensitif berupa intervensi kepada sasaran audit kasus stunting.
Lebih lanjut, Melalui program “bapak asuh anak stunting” (baas), dimana, salah satu tugas dari “bapak asuh anak stunting” adalah pemberian bantuan kepada anak stunting baik dalam bentuk materi maupun bantuan asupan gizi bagi anak.
Ia juga mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan secara bersama memulai komitmen dalam mendukung program percepatan penurunan stunting khususnya program “bapak asuh anak stunting
Momentum peringatan hari keluarga nasional ini, tidak hanya sekedar menjadi syiar atau promosi akan pentingnya pencegahan stunting, melainkan lebih jauh sebagai usaha berkelanjutan terhadap advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi untuk mendorong kesadaran kepada seluruh masyarakat akan pentingnya peranan kita semua terhadap ketahanan berbangsa dan bernegara khususnya di Kabupaten Kolaka Timur.
Laporan : Jumran Jumadi