Tajuk Peristiwa.Com, Konawe Selatan – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Konawe Selatan mengadakan rapat koordinasi penting yang bertujuan untuk meningkatkan upaya pencegahan terhadap tindak kekerasan terhadap anak. Rapat ini berlangsung di Aula Kantor Camat Moramo Utara dan dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan. Lalowaru,28/11/2023.
Dalam rapat tersebut, hadir Para kepala Desa dan Ketua Tim penggerak PKK, beberapa tokoh masyarakat, perwakilan Kelompok Perempuan, organisasi non-pemerintah, serta komunitas lokal. Diskusi dipusatkan pada strategi pencegahan yang lebih efektif, edukasi masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak, serta koordinasi antarlembaga untuk memberikan respons yang cepat dan tepat terhadap kasus kekerasan terhadap anak.
Camat Moramo Utara, Sartati Mokke.SE dalam sambutanya sekaligus membuka acara Rakor pencegahan tindak kekerasan terhadap anak mengatakan bahwa Kekerasan terhadap anak, baik fisik, verbal, maupun emosional, tidak hanya merusak secara fisik, tetapi juga merusak masa depan dan kebahagiaan mereka. Maka dari itu, kita harus bersatu dalam upaya melindungi mereka dari segala bentuk ancaman dan kekerasan.
“Perlindungan terhadap anak bukanlah tugas individu, melainkan tanggung jawab bersama sebagai masyarakat. Kita perlu membuka mata, mendengarkan, dan memberikan dukungan kepada anak-anak yang mungkin menjadi korban. Pendidikan, kesadaran, dan akses terhadap layanan yang tepat adalah kunci dalam mencegah dan mengatasi kekerasan terhadap anak,”Jelasnya
“Lanjut Sartati Mokke, Saya mengajak kita semua untuk berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak, di mana setiap anak dapat tumbuh dan berkembang tanpa takut akan kekerasan. Mari kita bersama-sama menjaga, melindungi, dan mendukung anak-anak untuk masa depan yang lebih baik,”Harapnya
Kepala Bidang Perlindungan perempuan dan anak (DP3A) Konawe Selatan, Nurlelasary Harahap.S.Sos.M.Si. dalam paparanya menegaskan, komitmen kuat untuk melindungi hak-hak anak dan menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka.
“Perlunya kolaborasi antar instansi dan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan tindak kekerasan terhadap anak, serta mengurangi angka kekerasan terhadap anak di konawe selatan yang sekarang telah berjumlah 66 kasus guna bertujuan menyamakan persepsi antara pemerintah kabupaten, kecamatan dan Desa, jelasnya.
Berbagai gagasan dan langkah konkret disepakati dalam rapat ini, termasuk penyuluhan rutin di sekolah-sekolah, pelatihan bagi guru dan orang tua, serta peningkatan ketersediaan layanan konseling bagi korban kekerasan anak.
Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang solid untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi anak-anak di Konawe Selatan. Semua pihak berkomitmen untuk berperan aktif dalam menjaga perlindungan anak dan mengurangi insiden tindak kekerasan terhadap mereka di wilayah ini.
Laporan : Anditenrie.
Editor : Ismanjaya.