Gunakan Hak Suaranya Di Wua-Wua, Anton Timbang Yakin Prabowo Gibran Menang Satu Putaran

Tajukperistiwa.com, Kendari || Hari ini, Ketua Umum Relawan Pedagang Indonesia Maju (Rapim) Indonesia, Anton Timbang, melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara dengan menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Nomor 20, Kelurahan Wua-wua, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Rabu (14/2/24).

banner 728x90

Saat tiba di TPS 20, Anton Timbang didampingi keluarganya termasuk salah satunya Anggota DPRD Sultra, Yudhianto Mahardika yang juga Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Gerindra turut bersama ayahnya

Usai melakukan pendaftaran Ketua Umum Rapim Indonesia bersama keluarganya  serta mengisi daftar hadir sesuai SOP yang telah ditetapkan oleh KPU, Anton Timbang langsung diberikan 5 Surat Suara, yakni Surat Suara Pemilihan Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Kendari.

Kemudian Anton Timbang langsung menuju bilik pencoblosan, dan mencoblos seluruh surat suara yang diberikan oleh panitia penyelenggara pemilu atau KPPS

Anton Timbang mengungkapkan bahwa partisipasinya dalam Pemilihan Umum (pemilu) merupakan bagian dari kewajiban sebagai warga negara yang baik.

“Hari ini kita sebagai warga negara Indonesia yang baik harus menyalurkan aspirasi untuk memilih DPRD Kota, DPRD Provinsi DPR RI, DPD RI, dan Presiden dan Wakil Presiden sebab  ini sudah kami lakukan,” kata dia.

Selain itu, Sebagai Ketua Umum Rapim Indonesia, ia merasa bangga dapat menjadi bagian dari proses demokrasi ini. Ini adalah hak dan kewajiban kita sebagai warga negara untuk menentukan arah pemerintahan kedepan.

“Jadi ini harapan kami semoga Pemilu 2024 ini berjalan lancer, aman dan sukses semua serta  berjalan dengan baik. Insa Allah sore ini kita bisa tau hasilnya, dan terutama kita lihat hasil pemimpin negara kita presiden dan wakil presiden republik Indonesia,” ucapnya.

“Saya yakin di Sulawesi Tenggara ini bapak Prabowo- Gibran akan menang satu putaran” ujar Anton Timbang dengan salam dua  jari dan salam satu putaran” tutupnya

Laporan : Helni Setyawan