Pemda Konawe Tekan Stunting Melalui Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Usia Dini

Berita, Daerah638 Dilihat

Tajukperistiwa.com, Konawe || Pemerintah Daerah Konawe melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak (DP3A) menggelar sosialisasi pencegahan perkawinan usia dini sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting, rabu (8/5/24).

banner 728x90

Acara Sosialisasi yang berlangsung di Aula Pertemuan Dinas P3A Konawe ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan dan anak.

Perkawinan usia dini merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya angka stunting di Kabupaten Konawe. Dalam upaya mengatasi masalah ini, Dinas P3A melalui bidang pemenuhan hak anak laksanakan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan perkawinan usia dini.

Sosialisasi ini diikuti oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan masyarakat, dan stakeholder terkait lainnya. Dalam acara tersebut, para peserta diberikan informasi mengenai dampak negatif perkawinan usia dini terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk risiko terjadinya stunting.

Kepala Bidang Pemenuhan Anak Dinas P3A Konawe, Wiwin, S.ST., M.Kes kepada media ini mengatakan bahwa sosialisasi ini dalam rangka memberikan pengetahuan mengenai hak-hak perempuan dan anak, serta pentingnya pendidikan dan kesehatan dalam mencegah perkawinan usia dini.

Ia juga menyampaikan bahwa komitmen Dinas P3A Konawe untuk terus berkontribusi terhadap penanganan permasalahan perkawinan usia dini dan stunting khususnya di Kabupaten Konawe

“saya mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mencegah perkawinan usia dini dan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya gizi yang baik bagi pertumbuhan anak” ucapnya

Kata dia, Sosialisasi ini juga merupakan salah satu langkah nyata yang diambil oleh Pemerintah Daerah Konawe melalui Dinas P3A dalam menangani permasalahan stunting.

“Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan perkawinan usia dini, angka stunting di Kabupaten Konawe dapat ditekan dan generasi muda dapat tumbuh dengan sehat dan berkualitas” jelasnya

“saya berharap dengan adanya sosialisasi ini, akan terjadi perubahan mindset dan sikap masyarakat terkait perkawinan usia dini, sehingga ini menjadi salah satu langkah proaktif kita dalam menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di Kabupaten Konawe” tambahnya

Terakhir, ia juga menyampaikan bahwa melalui sosialisasi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, serta memastikan kesehatan dan kesejahteraan perempuan di Kabupaten Konawe.

Laporan : Helni Setyawan