Tajukperistiwa.com, Konawe || Komitmen lakukan percepatan penurunan angka Stunting, Pemda Konawe melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menggelar rapat evaluasi di aula pertemuan BKPSDM, Senin (30/12/24)
Rapat evaluasi tersebut dipimpin langsung Sekda Konawe, Ferdinand Sapan dan dihadiri Kasi Intel Kajari Konawe, OPD terkait, para camat, para kepala puskesmas dan undangan lainnya
Sekda Konawe, Ferdinand Sapan mengatakan bahwa angka Stunting di Konawe mengalami penurunan, namun belum begitu signifikan
“Berdasarkan data SKI, angka Stunting di Konawe tahun ini turun 0,5 persen menjadi 27,5 persen dari angka sebelumnya 28 persen” ucapnya
Ia juga mengatakan bahwa Data Survey Kesehatan Indonesia atau SKI memiliki banyak indikator-indikator lain untuk menentukan stunting
“Kalau kita pakai data e-PPGM, Stunting kita tinggal 2,5 persen bahkan sudah sangat kecil sekali sebenarnya. Hal itu terwujud berkat dilakukan pendekatan melalui sensus terhadap anak-anak yang ada di Konawe” katanya
Selain itu, hasil rapat evaluasi tersebut ditemukan 7 persoalan yang memang harus ditindaklanjuti, sehingga semua pihak terkait sudah berkomitmen bahwa semua rekomendasi nantinya dari tim ahli
“Kita akan tindaklanjuti, kedepan angka penurunan stunting makin banyak sehingga peluang kita untuk menjadi daerah yang unggul dan sumber daya manusia makin bagus” tegasnya
Mengenai persoalan stunting kata dia, ada beberapa yang menjadi masalah, pertama dari masalah ekonomi kemudian perilaku terhadap lingkungan sosial, sehingga dicoba untuk diidentifikasi, misalnya pencegahannya yang dimulai dari orang tua yang belum nikah,
“sekarang begitu dia nikah terus ekonominya, perilakunya, usianya tidak bagus, maka peluang untuk menjadi stunting besar, makanya pranikah itu tadi ada saran yang bagus untuk kita buat regulasi” kata Sekda
“Kita meminta jangan dulu nikah atau minimal tiga bulan sebelum nikah, sehingga yang bersangkutan atau calon pengantin sudah dapat rekomendasi dari puskesmas untuk di bawah ke KUA” tambahnya
Lanjut, dalam rapat evaluasi, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada para camat dan kepala puskesmas bahwa ada anggaran stunting baik di puskesmas maupun di desa-desa, sehingga peran kejaksaan dan kepolisian dalam pengawasan anggaran tersebut sangat diharapkan
Ditempat yang sama, Kasi Intel Kajari Konawe, Anhar Bharadaksa, SH. MH., juga menambahkan bahwa pihaknya akan mendukung sekaligus melakukan pengawasan terkait stunting tersebut
“saya nanti akan cek juga data dari pak sekda untuk diteruskan ke kejaksaan, terkait bagaimana proses penanganan stunting di kabupaten Konawe ini” ujarnya
Ia juga menegaskan, apabila dari beberapa data tersebut ada daerah di kecamatan maupun desa yang sekiranya malah meningkat tidak terjadi penurunan maka pihaknya akan evaluasi juga terkait kinerja tersebut
“Maka dari itu, himbauan yang akan kami lakukan apabila hukum tidak digunakan maka kami juga akan melakukan evaluasi ulang” tegasnya
Laporan : Helni Setyawan