Tajukperistiwa.com, Konawe – Awal Tahun 2023, Jalan trans sulawesi yang menghubungkan Konawe dan konawe utara yang berada diwilayah kecamatan routa, kini sudah bisa di lalui setelah jembatan wuaki di kelurahan routa di bangun yang kedua kalinya secara swadaya dan diresmikan secara bersama-sama oleh masyarakat, tripika dan pihak PT. SCM, Minggu (1/1/23) kemarin
Diketahui, sebelumnya jembatan penghubung yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat kecamatan routa dan PT. SCM tidak bertahan lama, gegara terjangan air sungai yang besar sehingga masyarakat, pemeritah kecamatan routa, polsek routa, pihak PT. SCM serta sejumlah perusahaan tambang yang beroperasi di Routa kembali bangun jembatan semi permanen secara swadaya
Dalam peresmian jembatan penghubung tersebut, turut di hadiri pemerintah kecamatan routa, kapolsek routa IPDA M. Muhdin Tidore, SH, Lurah Routa Ahmad, S.ip, pera kepala desa di routa yang sempat hadir, perwakilan PT.SCM Agus Siswanto, PT. PBS, PT. Danmar, PT. ANN serta masyarakat
Kepala desa tirawonua, Saris Ladupai mengatakan kepada awak media ini melalui via whatsup bahwa kurang lebih dua bulan lamanya jalan trans Sulawesi terputus akibat jembatan yang di bangun sebelumnya di terjang air sungai akibat debit air sungai yang begitu tinggi
“akibat jembatan sebelumnya terputus, jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Konawe –Konawe Utara yang terletak di kelurahan routa tidak dapat dilalui roda empat” jelasnya
Kepala desa yang baru saja di lantik di periode keduanya ini juga menjelaskan, peresmian jembatan semi permanen di kelurahan routa ini merupakan upaya bersama seluruh pihak, sehingga jembatan penguhubung tersebut dapat terbangun dengan baik dan di manfaatkan oleh masyarakat di awal tahun 2023
“selaku pemerintah desa tirawonua dan masyarakat routa, saya ucapkan terimah kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam proses pembangunan jembatan yang menghubungkan konawe – konawe utara, terutama PT. SCM dan perusahaan tambang lainnya yang beroperasi di Routa”ujarnya
Ia berharap semoga jembatan ini bisa bertahan lama demi kelancaran perekonomian masyarakat Routa, karena salah satu yang menjadi kendala selama ini adalah saat musim penghujan, debit air naik sehingga aktifitas pereknomian masyarakat routa terhenti
“jika musim hujan tiba, jalan trans Sulawesi ini tidak bisa di lalui kendaraan roda empat bahkan memutuskan seluruh aktifitas perekonomian masyarakat routa. Sehingga dengan diresmikannya jembatan semi permanen ini dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat” harapnya
Ditanya terkait jalur alternative bagi kendaraan roda empat sebelum jembatan tersebut di bangun, ia mengatakan bahwa jalur alternativnya harus menyebrangi sungai saat debit air sungai tidak begitu tinggi, namun jika debit airnya tinggi maka akses jalan khusus roda empat tidak ada
Selain itu, ia juga berharap kepada pemerintah provinsi Sulawesi tenggara dan perusahaan tambang yang beroperasi di kecamatan routa untuk dapat berkolaborasi dalam hal pembangunan, baik pembangunan jembatan permanen yang ada dikecamatan routa maupun akses jalan trans sulawesi yang menghubungkan konawe dan konawe utara yang masih sulit di akses saat musim penghujan tiba
Diinformasikan, pembangunan jembatan penghubung konawe – konawe utara di kelurahan routa, PT SCM berkontribusi melalui dana Corporate social responsibility (CSR) sebesar Rp. 324.000.000
Laporan : Helni Setyawan