Tajukperistiwa.com, Konawe – Dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan, Pemerintah Daerah Konawe melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar acara koordinasi dan sinkronisasi di balai Desa Lalomerui, Kecamatan Routa, Jumat (20/10/23)
Koordinasi dan singkronisasi lintas sektor ini merupakan bagian dari program proaktif yang dicanangkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam rangka mendukung program 100 hari Pj Bupati Konawe
Acara ini turut dihadiri langsung Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba yang didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Noor Jannah, ST., M.Si Serta pimpinan OPD yang sempat hadir, Kapolsek Routa, Ipda Imam S, Kepala Desa Lalomerui, Taksir Unggahi dan para undangan lainnya
Kegiatan tersebut juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Desa, lembaga sosial, sekolah, tenaga medis dan masyarakat setempat.
Selain itu, Kegiatan koordinasi dan sinkronisasi ini merupakan langkah strategis Pemerintah Daerah untuk memastikan kasus kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Konawe yang terus menunjukan penurunan angka kekerasan pada perempuan
Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak, Arifuddin AK, SE., M.Si mengatakan bahwa “Kita perlu bersatu dan berkolaborasi untuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan bagi perempuan dalam masyarakat kita”
“Kegiatan koordinasi dan singkronisasi lintas sektor ini adalah langkah awal yang positif, dan kami berharap akan ada lebih banyak kerjasama di masa depan.”tambahnya
Kata Arif sapaan akrabnya, melalui koordinasi dan sinkronisasi tersebut nantinya akan melahirkan kesepahaman tentang pencegahaan kekerasan terhadap perempuan, sehingga dalam pelaksanaan tupoksi tidak terjadi tumpang tindih antar lintas sektoral yang ada di Desa Lalomerui
Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu strategi penanganan pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dengan terus menjaga komunikasi antar sektoral, sehingga masing-masing sektoral lebih memahami Tupoksi masing-masing
“jika sinkronisasi dan komunikasi antar sektoral sudah berjalan sesuai dengan harapan, saya yakin dan optimis, pencegahan kekerasan terhadap perempuan akan semakin optimal dilaksanakan di Kabupaten Konawe” Harapnya
Menurutnya, salah satu contoh terwujudnya singkronisasi dan komunikasi yang harmonis antar lintas sector adalah terciptanya pemberdayaan perempuan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak berjalan dengan baik terutama di Desa Lalomerui
Terakhir, Arif juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Konawe bahwa Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga menyediakan layanan pengaduan bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak
Laporan : Helni Setyawan