Tajukperistiwa.com, Kolaka Timur – Tingkatkan kapasitas tenaga pendidik, Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Timur, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar pelatihan stimulasi penanganan stunting jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Senin, (13/11/23).
Acara yang digelar di Aula Pemda Kolaka Timur tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para tenaga pendidik dalam menghadapi dan mencegah stunting pada anak usia dini.
Dari sisi pendidik, penanggulangan stunting di ruang lingkup PAUD dapat dilakukan dengan cara melakukan kegiatan pengasuhan stimulasi pada peserta didik, melakukan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK), membuat kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan gizi sesuai dengan kurikulum
Peningkatan kapasitas bagi tenaga pendidik PAUD merupakan langkah yang sangat strategis Pemerintah daerah dalam penanganan stunting ini. Memang tidak dapat ditawar-tawarkan lagi, mengingat masa perkembangan anak usia PAUD, merupakan masa-masa keemasan pertumbuhan otak anak.
Sedangkan stunting itu sendiri bukan hanya tentang fisik, akan tetapi dapat juga menghambat perkembangan kognitif, motorik dan verbal yang menyebabkan pertumbuhan tidak berjalan optimal.
Bunda Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD Kolaka Timur, Hartini Azis, A.Ma dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sarif, S.Pd., M.Pd mengatakan bahwa pelaksanaan pelatihan tersebut, dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan atau pemahaman guru mengenai stunting dan pencegahannya pada anak usia dini
“Peran guru dalam membantu permasalahan gizi anak usia dini itu sangat penting dan tidak boleh di anggap remeh. Karena presentase penurunan anak yang mengalami kelainan gizi, menjadi turun sedikit demi sedikit, guru dapat membantu dengan cara parenting kepada orang tua, pendidikan gizi serta pengawasan ketat terkait gizi anak” jelasnya
Menurutnya, dalam upaya menekan angka stunting, Dikbud memiliki peran yang sangat penting, salah satunya dengan meningkatkan pendidikan masyarakat dan kesadaran komitmen, serta praktek pengasuhan dan gizi ibu dan anak, dengan menyediakan akses pendidikan anak usia dini yang bisa mempromosikan bagaimana cara menstimulasi anak pada anak usia dini, dan bisa membantu tumbuh kembang anak.
”Satuan pendidikan anak usia dini melalui guru, dapat menjalankan program pemberian makanan tambahan, lalu melaksanakan kerjasama dengan pihak posyandu, puskesmas, maupun klinik terdekat untuk melakukan pemberian imunisasi yang sesuai” Kata Hartini dalam sambutannya yang di bacakan oleh Plt Kadis Dikbud
Selain itu, guru juga dapat mengadakan tes di awal masuk atau pertengahan tahun ajaran dan rutin melakukan penimbangan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepada peserta didik
“Ssatuan Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD dapat menyelenggarakan program parenting dan edukasi bagi para orang tua atau wali murid secara rutin, dengan topik-topik yang disesuaikan” tambahnya
Diharapkan, dengan kegiatan pelatihan stimulasi dan penanganan stunting di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini ini, dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan angka penderita stunting di Kabupaten Kolaka Timur dapat berkurang.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka seluruh pihak harus berkolaborasi dan bekerja keras dalam membangun kepedulian dan komitmen untuk memberikan pendidikan sebaik-baiknya kepada anak-anak kita, baik pendidikan agama, etika maupun ilmu pengetahuan, karena anak-anak yang di lahirkan menggantikan generasi yang tua sebagai pemimpin bangsa untuk menuju generasi emas 2024.
Laporan : Jumran Jumadi