Tajukperistiwa.com, Konawe || Disela-sela kunjungan kerjanya di Kecamatan Routa, PJ Bupati Konawe, Harmin Ramba, sempatkan waktunya meninjau lokasi pembangunan Indonesia Konawe Industri Park atau yang di Kenal dengan IKIP, Minggu (19/5/24)
Indonesia Konawe Industri Park ini merupakan proyek strategis nasional atau PSN yang terletak di wilayah Desa Walandawe, Kecamatan Routa dan lokasi tersebut saat ini masih tahap proses clearing
Dalam tinjauan proyek strategis nasional tersebut, juga turut dihadiri sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemda Konawe, manajemen PT SCM serta Forkopimda
Pj Bupati Harmin mengatakan bahwa Indonesia Konawe Industri Park ini merupakan perusahaan industry yang akan memproduksi baterai dengan bahan baku jenis Limonik
“bahan baku kita jenis Limonik ini memiliki kandungan yang sangat baik antara 1 – 1,5 sehingga ini bisa dimanfaatkan sebagai material pembuatan bateray tersebut” katanya
Kita patut berterimahkasih ucap Pj Bupati Harmin, bahwa jika industry bateray ini jadi, maka akan memberikan mafaat yang sangat besar baik terhadap daerah maupun masyarakat Konawe pada khususnya
“jika industry ini jadi, nantinya akan menyerap tenga kerja kurang lebih 20 ribu. Kalau kita Konawe saja diberikan kuota tenaga kerja sebanyak 10 ribu saja, saya yakin angka pengangguran di konawe akan berada diangka nol terutama angka pengangguran terbuka” harapnya
Selain itu, orang nomor satu di Konawe ini juga memuji PT SCM dan PT IKIP ini dalam Plan Industrinya, ia melihat cukup tertata dengan konsep pembangunannya yang sudah mengarah kepada ekonomi green atau ekonomi hijau
Hal inilah kata dia, yang perlu dikawal agar perencaannya sesuai dengan pelaksanaan, apalagi dengan rencana pembangunan pabriknya yang sangat bagus dengan mengedepankan kondisi alam dan lingkungannya tetap terjaga
“mudah-mudahan PT. SCM dan PT. IKIP ini menjadi contoh pembangunan industry di Indonesia yang lebih mengutamakan ekonomi green” ujarnya
“sekarang ini, pemerintah lebih berorientasi pada ekonomi green, artinya apa? ekonomi tumbuh tetapi tidak merusak lingkungan” tutupnya
Laporan : Helni Setyawan